Surabaya - Ada sekitar 10 tempat pemungutan suara (TPS), di Kota Surabaya yang melakukan coblos ulang. Hasilnya Paslon 02 tetap unggul telak.
Sekretaris Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo- Gibran, Indra N. Fauzi, kepada wartawan, mengatakan masyarakat sudah melek politik.
Tidak bisa diarahkan melalui berbagai isu negatif melalui black campaign atau dipaksa siapa pun untuk memilih pemimpin.
Jika kata hati rakyat Indonesia sudah menjatuhkan pilihan ke Prabowo Gibran untuk Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 mendatang, maka tidak bisa dirubah lagi.
"Itu terbukti, jelas. Bukan anomali geo sosial politik. Tapi saya percaya hati nurani masyarakat yang mendasari pilihannya," ujar Indra.
Diulang berapa kali pun Pemilu Presiden 2024, ini hasilnya tetap sama. Suara dukungan rakyat yang besar itu tetap kepada Prabowo.
"Itulah hati nurani masyarakat, tidak peduli apa partainya, rakyat tetap memilih Prabowo," ujar pria pengusaha yang juga Sekjen PP IKA Unair ini.
Indra menegaskan kembali bahwa PSU di sejumlah wilayah tetap unggul Pragib, sebagai bukti kuat bahwa rakyat saat ini di Pemilu 2024 rakyat memang menghendaki Prabowo-Gibran memimpin Indonesia.
"Ini bukti kuat bahwa Prabowo Gibran dicintai rakyat," tegasnya, Sabtu (24/2/2024).
Sekadar diketahui, 4 dari 10 TPS yang menggelar PSU melakukan coblosan semua surat suara, mulai dari Pilpres, Pileg DPR RI, Pileg DPD RI, Pileg DPRD Provinsi Jatim hingga Pileg DPRD Kota Surabaya.
Di TPS 12 Kelurahan Banjarsugihan, Kecamatan Tandes, PSU berjalan lancar. Dari sebanyak 279 daftar pemilih tetap (DPT), ada 199 warga menggunakan hak pilihnya.
Penghitungan untuk kertas suara Pilpres berjalan lancar dan diawasi Panwascam dan saksi tiap Paslon.
Alhasil di TPS 12 ini, Paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang telak. Prabowo-Gibran menguasai 75% atau 149 suara.
Kemudian paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraih 33 suara. Paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih 13 suara. Ada 4 suara tidak sah.
"Hasil ini sekaligus menepis isu kecurangan yang akhir-akhir ini sering dihembuskan pihak lain," pungkas Indra.
Dari 10 TPS yang menjalankan PSU ada 8 TPS masuk di Dapil 5 Kota Surabaya. Di 8 lokasi ini digelar PSU karena surat suara tercampur di dapil 2. (*)