SURABAYA (ragamjatim.id)- Palang Merah Indonesia( PMI) Provinsi Jawa Timur mengirim dorongan buat warga di Kepulauan Bawean yang jadi korban gempa tektonik 6, 5 magnitudo di daerah perairan Tuban pada Jumat( 22/ 3/ 2024) kemudian.
Sekretaris PMI Jawa Timur Dokter. Edy Purwinarto mengaku prihatin sangat mendalam atas bencana gempa Tuban. Tetapi akibatnya hingga ke di Bawean yang lumayan parah. Mudah- mudahan warga sabar mengalami cobaan ditengah warga Bawean melaksanakan ibadah puasa Ramadan.
Edy Pur berupaya keras buat menolong dengan merendahkan sukarelawan disitu." Pimpinan PMI Jawa Timur Pak Imam Utomo pula telah memberi tahu ke PMI Pusat lewat zoom meeting menimpa kehancuran akibat gempa di Bawean. PMI Pusat pula telah ambil langkah strategis. Tetapi lebih dahulu PMI Jawa Timur turun lapangan dengan bawa keperluan dibutuhkan," kata Edy di Bawean, Sabtu( 30/ 3/ 2024).
Dorongan berbentuk duit tunai 50 juta yang langsung diserahkan ke PMI Gresik buat diwujudkan dalam wujud sembako. Sedangkan dorongan PMI Jawa Timur ke Posko Sakapura 300 terpal, 300 sarung, 300 slimut, 200 hygin kit, 200 familiy kit. Dikirim dengan armada PMI.“ Sukarelawan kita masih di Bawean buat menolong warga,” tambah ia.
PMI Jawa Timur pula membuka Posko layanan di Kantor Kecamatan Sukapura. Supaya lebih gampang menjangkau warga dorongan tersebut di distribusikan ke kantor kantor desa. Antara lain Desa Lebak, Desa Suari serta Desa Dekatagung.
Kikip Setiawan, seseorang masyarakat asal desa Kelompang Gubuk Kec. Tambak, menceritakan, gempa tiba secara datang datang. Dikala itu dia lagi di dalam rumah, rumah datang datang bergerak, genteng pada runtuh." Otomatis kami teriak gempa gempa. Anak anak serta istri dan orang sebelah keluar rumah seluruh. Sehabis itu memandang rumahnya terdapat yang retak retak. Pada gempa susulan dekat jam 15. 00, dikala seperti itu sebagian tembok rumahnya roboh," tandasnya.
Andris Rufiyanto, Kabid Pelayanan Markas PMI Jawa Timur yang terletak di Posko Sukapura berkata terharu. Walaupun tengah mengalami bencana merereka sangat tertip tidak panik. Semenjak kami disini kehidupan warga wajar serta sangat tenang. Keadaan terbaru, keadaan terbaru, rumah rusak masih dalam proses rehab, masyarakat malam hari tidur di tenda serta berdiri dapur universal di bermacam tempat dengan tenaga mandiri.
Spesial buat kanak- kanak yang hadapi trauma, diperlukan obat- obatan, regu trauma healing, air mineral( kebutuhan lumayan besar), bahan makan praktis, selimut, matras, baby kit, tandon Air serta perlengkapan game anak. Sedangkan bahan yang telah diserahkan ialah beras serta minyak dengan harga Rp 50 juta, terpalin 300, sarung 300, selimut 300, hygent kit 200, serta famili kit 200.
Dari informasi yang diperoleh di lapangan, akibat kehancuran di Kecamatan Sukapura ada 1. 943 rumah rusak berat, lagi serta ringan, mempa 84 tempat ibadah, 68 sekolah rusak berat/ ringan, 31 sekolah rusak ringan, 31 kantor, 1 rumah sakit serta 8 pompes.
Kebalikannya buat Kecamatan Tambak kehancuran mengenai pada 1. 365 rumah, 97 tempat ibadah, 58 sekolah rusak ringannerat, 31 sekolah rusak, 12 kantor, 2 pasar. Jumlah pengungsi di Kecamatan Sukapura 14. 9p3 jiwa serta Kec. Tambak 18. 7320 jjwa.(*)
0Komentar