MOJOKERTO (ragamjatim.id) - Memasuki musim penghujan, Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro bersama Kepala OPD terkait melakukan pengecekan terhadap sejumlah infrastruktur penting di Kota Mojokerto. Upaya ini guna mengantisipasi terhadap potensi genangan dan banjir yang mungkin terjadi akibat curah hujan tinggi.
“Kita perlu waspada, karena musim penghujan sudah tiba. Kondisi dan kesiapan infrastruktur seperti rumah pompa, gorong-gorong, serta tanggul kritis perlu kita periksa secara menyeluruh,”tegas Ali Kuncoro saat memantau sejumlah tanggul di bantaran sungai Brangkal dan Sungai Sadar Kota Mojokerto, Sabtu (28/9/2024).
Menurut Ali Kuncoro, sejumlah lokasi yang menjadi fokus pengecekan kali ini adalah tanggul Sungai Brangkal yang pernah jebol dan menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Kota Mojokerto. Selain itu juga meninjau saluran air di Kelurahan Surodinawan dan Kelurahan Gunung Gedangan, yang sempat menggenangi sejumlah jalan poros di Kel. Meri dan sekitarnya.
Untuk saluran di kelurahan Meri dan sekitarnya saat ini sudah dalam tahap pengerjaan dan mendekati finis. Diharapkan pada musim hujan tahun ini nanti, wilyah tersebut terhindar dari banjir maupun genangan air.
“Tanggul Sungai Brangkal memang berada di wilayah administratif Kabupaten Mojokerto, namun kewenangannya ada di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Alhamdulillah, saat kita cek di lapangan, perbaikan tanggul sudah dalam tahap proses lelang, dan insyaallah akan mulai dikerjakan pada minggu kedua bulan depan,” jelas Ali Kuncoro.
Diungkapkan bahwa Pemkot Mojokerto mulai saat ini melakukan inventarisasi terhadap sejumlah tanggul kritis yang memerlukan perbaikan segera guna mencegah potensi musibah di kemudian hari.
Langkah awal Pemkot Mojokerto telah mengeluarkan surat edaran yang mengimbau masyarakat untuk merapikan pohon-pohon yang berpotensi tumbang serta membersihkan selokan agar tidak tersumbat. Langkah preventif ini diharapkan mampu meminimalisir risiko musibah akibat intensitas curah hujan yang tinggi.
“Kami sangat mengharapkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Hindari membuang sampah sembarangan ke selokan atau sungai, karena hal tersebut dapat menyebabkan banjir. Keterlibatan aktif dari warga sangat diperlukan demi keamanan dan kenyamanan bersama,” tambahnya.
Dengan pengecekan infrastruktur yang terus dilakukan secara berkala, Ali Kuncoro berharap kesiapan Kota Mojokerto dalam menghadapi musim penghujan dapat semakin optimal, sekaligus meminimalisir potensi musibah banjir. (*)
@Ragam Jatim
0Komentar