MOJOKERTO – Dinas pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Mojokerto menggelar sosialisasi penguatan persiapan pelaksanaan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) jenjang SD (Sekolah Dasar) di Gedung Olahraga dan Seni Mojopahit, kota Mojokerto, Jum’at (29/11/2024). Perlunya dilakukan ANBK ini guna mendorong perbaikan mutu pendidikan secara berkelanjutan sekaligus sebagai program evaluasi sekaligus pemetaan mutu pendidikan secara berkala
Kadisdikbud Kota Mojokerto Drs. Ruby Hartoyo M.Si menandaskan hasil ANBK nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki proses belajar mengajar. Misalnya jika hasil ANBK menunjukkan siswa kurang kuat dalam literasi, maka sekolah bisa fokus meningkatkan kemampuan membaca dan menulis siswa.
’’ANBK ini tidak hanya mengukur kemampuan kognitif (membaca dan berhitung), tetapi juga mengukur perkembangan karakter siswa, di era digital saat ini’’ tutur Ruby Hartoyo.
Dijelaskan, ANBK dirancang untuk menghasilkan data yang valid dan reliable. Sehingga informasi yang diperoleh dapat diandalkan untuk mengambil setiap keputusan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk itu kami mengajak seluruh tenaga pendidik untuk terus meningkatkan kompetensi diri, dan mempersiapkan siswa-siswi dengan sebaik mungkin.
’’Hasil ANBK akan menjadi cerminan sejauh mana proses pembelajaran yang telah kita laksanakan berhasil mencapai tujuan yang dilakukan oleh para pendidik di satuan pendidikan,’’ ungkapnya.
Ditambahkan gelaran sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam dari pelaksanaan ANBK. Sehingga siswa dapat mengikuti ANBK dengan baik dengan meraih hasil yang optimal.
’’Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan dam kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, seluruh peserta dapat lebih siap dan memahami teknis pelaksanaan ANBK. Sehingga dapat tercapai dengan baik,”harapnya.
Kadisdikbud menambahkan, bahwa ANBK merupakan program evaluasi pembelajaran siswa pengganti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program evaluasi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses, dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
’’Penyelenggaraan ANBK diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan dan sekolah, serta mengetahui karakteristik esensial kompetensi para peserta didik,” imbuhnya.
Menurut Ruby Hartoyo sedianya ANBK akan dilaksanakan dengan tiga instrumen, meliputi, asesmen kompetensi minimum (AKM) untuk mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) para siswa. Kemudian, survei karakter untuk mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter siswa dalam enam dimensi profil pelajar Pancasila.
’’Dan yang terakhir, survei lingkungan belajar yang digunakan untuk mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan,’’ paparnya.
Kadisdikbut Kota Mojokerto menyarankan menjelang pelaksanaan ANBK, semua kepala sekolah maupun pengawas sekolah bersama-sama mendukung pelaksanaan ANBK. Sehingga nantinya bisa memberikan pemahaman yang komprehensif tentang ANBK. Mulai dari tujuan, cakupan materi, sampai mekanisme pelaksanaan. Dengan harapan turut memastikan kesiapan sarana dan prasarana (sarpras) yang dibutuhkan mendukung suksesnya ANBK.
’’Saya yakin, dengan kerja sama yang baik dari semua pihak, kita dapat melaksanakan ANBK dengan sukses. Mari kita jadikan ANBK sebagai momentum untuk meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikan Kabupaten Mojokerto,’’pungkas Ruby Hartoyo.
Copyright @Ragam Jatim