Pencak silat merupakan warisan budaya Indonesia yang kaya dan mendalam. Berikut adalah cerita sejarah singkatnya:
Masa Awal (Abad ke-7 SM)
- Pencak silat dipercaya berasal dari Sumatera, Jawa, dan Semenanjung Malaya.
- Ilmu bela diri ini dikembangkan oleh masyarakat pribumi untuk melindungi diri dari serangan musuh.
- Teknik-teknik awal mencakup permainan kaki, tangan, dan senjata.
- Pencak silat menjadi bagian penting dalam kehidupan kerajaan, seperti Kerajaan Srivijaya dan Majapahit.
- Ilmu ini diajarkan kepada prajurit dan bangsawan untuk mempertahankan kerajaan.
- Pencak silat juga menjadi bagian dari upacara keagamaan dan tradisional.
- Pencak silat dilarang oleh pemerintah kolonial Belanda karena dianggap sebagai ancaman.
- Ilmu ini terus dipraktikkan secara diam-diam oleh masyarakat.
- Pencak silat menjadi simbol perlawanan terhadap penjajahan.
- Pencak silat diakui sebagai warisan budaya nasional.
- Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) didirikan pada 1948 untuk mengembangkan dan melestarikan ilmu ini.
- Pencak silat menjadi bagian dari pendidikan formal dan kegiatan olahraga.
- Pencak silat menjadi olahraga resmi di SEA Games dan Asian Games.
- Ilmu ini dikembangkan dengan teknik modern dan internasional.
- Pencak silat menjadi simbol kebanggaan budaya Indonesia.
Beberapa gaya pencak silat yang terkenal dari Jawa Timur antara lain:
Gaya Pencak Silat dari Jawa Timur
Wilayah Pantai Utara
Sumber:
Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Timur - Pusat Kebudayaan Jawa Timur.
Gaya Pencak Silat dari Jawa Timur
- Pencak Silat Madura: Dikenal dengan gerakan yang cepat dan kuat.
- Pencak Silat Arek: Berasal dari Malang, dengan gerakan yang dinamis.
- Pencak Silat Jembrana: Dari Jember, dengan gerakan yang elegan.
- Meningkatkan kesehatan dan kebugaran.
- Mengembangkan disiplin dan fokus.
- Melestarikan budaya dan tradisi.
- Meningkatkan rasa percaya diri.
- Pendidikan formal di sekolah dan perguruan tinggi.
- Pelatihan dan workshop.
- Pertandingan dan festival.
- Dokumentasi dan promosi budaya.
Wilayah Pantai Utara
- Pencak Silat Madura (Madura): Dikenal dengan gerakan cepat dan kuat.
- Pencak Silat Pamekasan (Pamekasan): Menggabungkan teknik silat dengan gerakan tarian.
- Pencak Silat Sampang (Sampang): Berfokus pada teknik tendangan dan pukulan.
- Pencak Silat Arek (Malang): Berasal dari Suku Arek, dengan gerakan dinamis.
- Pencak Silat Tumenggung (Malang): Menggabungkan teknik silat dengan gerakan tarian tradisional.
- Pencak Silat Kasep (Kabupaten Malang): Berfokus pada teknik pertarungan jarak dekat.
- Pencak Silat Jembrana (Jember): Dikenal dengan gerakan elegan dan anggun.
- Pencak Silat Pujon (Jember): Menggabungkan teknik silat dengan gerakan tarian.
- Pencak Silat Kenongo (Jember): Berfokus pada teknik pertarungan dengan senjata.
- Pencak Silat Surabaya (Surabaya): Menggabungkan teknik silat dengan gerakan modern.
- Pencak Silat Driyorejo (Surabaya): Berfokus pada teknik pertarungan jarak jauh.
- Pencak Silat Wonokromo (Surabaya): Menggabungkan teknik silat dengan gerakan tarian.
- Pencak Silat Lumajang (Lumajang): Dikenal dengan gerakan cepat dan kuat.
- Pencak Silat Pasirian (Lumajang): Menggabungkan teknik silat dengan gerakan tarian.
- Pencak Silat Pronojiwo (Lumajang): Berfokus pada teknik pertarungan jarak dekat.
- Pencak Silat Banyuwangi (Banyuwangi): Menggabungkan teknik silat dengan gerakan tarian.
- Pencak Silat Kalipuro (Banyuwangi): Berfokus pada teknik pertarungan jarak jauh.
- Pencak Silat Genteng (Banyuwangi): Menggabungkan teknik silat dengan gerakan modern.
Sumber:
Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Timur - Pusat Kebudayaan Jawa Timur.
Copyright @Ragam Jatim