Tpz5TSMiTpOoGUr6TSAoGpYlTY==
Light Dark
3 Cara Investasi Untuk Pemula

3 Cara Investasi Untuk Pemula

Investasi Untuk Pemula
Daftar Isi
×
Investasi Untuk Pemula

Memulai investasi dari usia muda itu penting banget lho, supaya kamu bisa mencapai kebebasan finansial di masa depan. Sayangnya, banyak dari kita yang masih ragu-ragu karena bingung harus mulai dari mana. Apalagi kalau kita belum begitu paham & merasa takut sama risikonya. 

Nah, artikel ini cocok untuk kamu yang masih newbie supaya bisa paham dasar-dasar investasi sebelum memulai investasi dengan lebih yakin. Jangan khawatir, semuanya akan kami bahas dengan bahasa yang mudah dimengerti kok. Yuk, kita bahas langsung cara mulai berinvestasi untuk pemula!

Pahami Profil Risiko
Profil risiko adalah indikator yang menunjukkan seberapa besar risiko yang bisa kamu toleransi untuk berinvestasi. Penting banget nih buat tahu profil risiko kamu sebelum mulai investasi, biar kamu bisa pilih instrumen investasi yang paling pas sama tujuan keuangan kamu dengan besaran risiko yang masih bisa ditoleransi.

Untuk menentukan profil risiko sendiri, ada beberapa faktor yang dapat Anda periksa:

  1. Usia: Semakin muda, biasanya toleransi risiko semakin tinggi karena belum banyak tanggungan & masih memiliki usia yang panjang. 
  2. Tujuan keuangan: Jika tujuan kamu jangka pendek dan membutuhkan dana yang aman, kamu mungkin lebih memilih instrumen yang berisiko rendah.
  3. Pengalaman investasi: Semakin banyak pengalaman, biasanya kamu semakin berani toleransi risiko yang lebih tinggi.
  4. Kondisi keuangan: Kalau kondisi keuangan kamu stabil, kamu mungkin bisa mengambil risiko yang lebih tinggi.
Ada beberapa tipe profil risiko investasi:

  1. Konservatif: Suka investasi yang aman-aman aja, risiko kecil.
  2. Moderat: Bisa menerima risiko investasi yang lebih tinggi daripada yang konservatif, tapi sebisa mungkin tetap menjaga keamanan modal.
  3. Agresif: Berani mengambil risiko tinggi untuk potensi keuntungan yang lebih besar. 
Dari keempat faktor tersebut, Anda dapat menentukan profil risiko Anda. Ini bisa dilakukan dengan mengikuti tes profil risiko keuangan dari berbagai sumber. Sebab, setiap instrumen investasi seperti reksadana, saham, aset kripto, dan lainnya, dapat menjadi pilihan untuk segala profil risiko. Yang membedakan adalah persentase dari setiap instrumen investasinya. Kalau kamu tertarik dengan aset kripto, ini bisa jadi instrumen potensial yang cocok untuk kamu coba!

Pahami Kebutuhan dan Kondisi Keuanganmu
Selain profil risiko, kamu juga perlu memahami situasi keuangan kamu. Kamu bisa coba cek situasi keuangan kamu dengan melihat jumlah tabungan, hutang, pendapatan bulanan & kebutuhan bulanan yang harus kamu penuhi.

Jika Anda sedang dalam posisi berhutang, maka prioritaskan keuangan Anda terlebih dahulu untuk melunasi hutang tersebut. Karena sama dengan investasi, hutang juga bisa berbunga. Semakin lama kamu lunasi, semakin besar bunganya, & semakin sulit juga untuk dilunasi. Oleh karena itu, melunasi hutang harus menjadi prioritas sebelum mulai berinvestasi.

Ketika sudah tidak punya hutang, kamu bisa mulai berinvestasi dengan rutin menggunakan pendapatan bulanan kamu. Idealnya, kamu bisa mencoba menerapkan prinsip 50/30/20 dengan Pembagian sebagai berikut:

  1. 50% untuk kebutuhan bulanan: sewa kost, makanan, peralatan mandi, & kebutuhan dasar lainnya.
  2. 30% untuk keinginan kamu: nonton film, traveling , hangout bareng temen-temen, dll.
  3. 20% untuk menabung & investasi: kamu bisa bagi uang ini untuk ditabung di bank & investasi di instrumen pilihan kamu.
Misalnya kamu punya penghasilan bulanan Rp 15 juta/bulan. Maka kamu bisa membagikan uang bulanan kamu seperti berikut:

  1. Kebutuhan: Rp 7,500,000 (50% dari pendapatan bulanan)
  2. Keinginan: Rp 4,500,000 (30% dari pendapatan bulanan)
  3. Menabung & investasi: Rp 3,000,000 (20% dari pendapatan bulanan)
Dengan cara ini, kamu bisa menabung & berinvestasi tapi tetap bisa memenuhi kebutuhan & keinginan kamu tiap bulannya.

Pilih Aplikasi Investasi Terbaik
Kalau sudah paham profil & situasi keuangan, inilah saatnya kamu memilih aplikasi investasi yang cocok dengan kamu. Aplikasi investasi yang bagus memiliki beberapa ciri-ciri berikut:

  1. Diawasi oleh OJK atau BAPPEBTI.
  2. Punya user interface yang mudah dipahami & digunakan.
  3. Memiliki keamanan transaksi yang terjamin.
  4. Punya fitur pelengkap yang bisa memaksimalkan keuntungan investasi.
Untuk keamanan dan kenyamanan investasi, Anda perlu memperhatikan 4 hal penting tersebut sebelum daftar di aplikasi investasi. Langkah ini akan membantu kamu untuk memilih platform yang paling cocok dan menghindari risiko yang tidak diinginkan. Jadi, pengalaman investasi kamu bisa berjalan dengan lancar dan aman.

@Ragam Jatim

0Komentar