Tpz5TSMiTpOoGUr6TSAoGpYlTY==
Light Dark
Kota Pahlawan, Surabaya juga memiliki banyak budaya khas

Kota Pahlawan, Surabaya juga memiliki banyak budaya khas

Kota Pahlawan, Surabaya juga memiliki banyak budaya khas
Daftar Isi
×
Kota Pahlawan, Surabaya juga memiliki banyak budaya khas

Surabaya
- Tak hanya terkenal sebagai Kota Pahlawan, Surabaya juga memiliki banyak budaya khas. Budaya-budaya ini masih dilestarikan dan bisa ditemui di sejumlah pertunjukan seni.
Ragamjatim merangkum sejumlah seni dan budaya khas Kota Surabaya, simak ya!

1. Ludruk
Bicara kesenian Surabaya, tak lengkap rasanya jika tak membahas ludruk. Meskipun bukan kesenian asli Surabaya, namun ludruk rasanya tak bisa dilepaskan dari Surabaya.

Ludruk merupakan seni panggung yang di dalamnya berisi guyonan khas Surabaya. Ludruk disampaikan dengan bahasa sehari-hari atau bahasa Suroboyoan. Biasanya, ludruk mengangkat tema yang ringan sehingga pada zamannya, ludruk menjadi kesenian yang sangat merakyat dan bisa diterima semua kalangan.

Tokoh ludruk yang masih melegenda hingga kini yakni Cak Kartolo. Kesenian ini masih dipertontonkan di sejumlah acara budaya.

2. Gending Jula-Juli Suroboyo
Jula-Juli adalah sebuah syair yang dilagukan saat pertunjukan ludruk dimulai. Isi syairnya berupa guyonan atau candaan dengan bahasa Khas Suroboyoan yang mengundang gelak tawa penonton.

Biasanya, Jula-Juli ada di dalam seni pertunjukan ludruk dan diiringi dengan musik gamelan khas ludruk. Jula-Juli sendiri adalah sebuah syair yang kemudian dilagukan ketika pertunjukan ludruk dimulai.

3. Tari Remo
Tari Remo merupakan tari khas Jawa Timur. Namun, tarian ini juga cukup dikenal di Kota Surabaya. Karena Tari Remo sering dijadikan tarian pembuka pada pertunjukan ludruk.

Hingga kini, tari Remo juga masih sering dijadikan sebuah pembuka event skala besar di Surabaya.

4. Tari Lenggang Surabaya
Tari Lenggang merupakan salah satu tarian selamat datang dari Surabaya. Tarian ini dimainkan beberapa penari wanita dengan gerakan yang indah dan anggun.

Menurut sejarahnya, Tari Lenggang diciptakan Dimas Pramuka Admaji pada 1995. Saat itu, dia diminta menciptakan tarian penyambutan untuk memeriahkan hari jadi Surabaya. Tari Lenggang Surabaya merupakan adaptasi pengembangan dari kesenian sebelumnya yakni Tari Tanda'an atau Ledek Tayub dan Sandur Madura.

5. Tari Hadrah Jidor
Tari Hadrah Jidor merupakan pengembangan kesenian musik hadrah yang kental dengan nuansa Islam, khususnya Timur Tengah dan Jawa.

Awalnya, tarian ini hanya gerakan-gerakan dinamis para pemukul rebana atau terbang secara bebas sesuai. Namun pada 1990-an, beberapa koreografer penata tari di Surabaya, Gersik, Sidoarjo menyelaraskan gerakan penerbang dalam suatu gerakan yang teratur dan rapi.

Terbentuk lah tarian dan dilakukan secara tersendiri oleh penari dan diiringi musik terbang dan jidor. Tarian ini biasanya ada saat prosesi upacara pernikahan maupun adat/ritual lainnya.



@Ragam Jatim

0Komentar