Kumpulan Pepatah Jawa Penuh Makna dan Nasihat

Ragam Jatim
0
Kumpulan Pepatah Jawa Penuh Makna dan Nasihat
Ilustrasi Jawa. (Unsplash)

Paribasan adalah bentuk peribahasa atau pepatah dalam bahasa Jawa. Peribahasa Jawa ini berbeda dengan peribahasa Indonesia. Dalam sebuah paribasan terdapat makna dan pesan yang mendalam.

Dalam pepatah Jawa tersebut berisi petuah dan naihat bagaimana menjalani hidup dengan baik. Meski kerap dianggap sebagai bahasa kuno dan ketinggalan zaman, peribahasa Jawa justru berlaku sepanjang hidup.

Meski singkat, paribasan mengandung arti penuh makna. Hal itu membuat peribahasa dalam bahasa Jawa masih digunakan hingga sekarang. Bahkan, ada sebagian orang menjadikan paribasan sebagai semboyan hidup.

Ada juga yang menjadikan peribahasa Jawa sebagai bahan intropeksi diri hingga untuk menyindir sesamanya. Jika dibaca dan dipahami dengan dengan saksama, paribasan sudah menjadi bagian dari kebudayaan Jawa yang sering digunakan untuk menyampaikan ajaran moral lewat proses peneladanan.

Di dalam bahasa Jawa. pemakaian peribahasa menduduki peran yang cukup penting. Hal ini terbukti dari frekuensi kemunculan peribahasa yang cukup besar dalam sastra Jawa.

Berikut ini kumpulan contoh paribasan atau peribahasa dalam bahasa Jawa yang penuh pesan moral dan nasihat. Dikutip dari Buku berjudul Peribahasa dalam Bahasa Jawa terbitan Kemdikbud.

Contoh Paribasan

1. Cedhak kebo gupak
Bergaul dengan orang jahat nantinya akan tertular menjadi jahat'

2. Dikena iwake aja buthek barryune
Apa yang dimaksud tercapai, tanpa menyebabkan keonaran'

3. Manuk mencok dudu pencokane
Segala sesuatu yang mencurigakan harus dihadapi dengan hatihati'

4. Dicutat kata cacing
Diusir dengan cara yang kejam sekali'

5. Sandhing kiring gudhigen
Begrgaul dengan orang jahat nantinya akan tertular menjadi jahat

6. Nyugokake kayu sempu
Mencalonkan orang yang tidak mempunyai kemampuan'

7. Timun mungsuh duren
Orang lemah bermusuhan dengan orang kuat'

8. Gambret singgang, mrekathak ora ana sing nganei
Perawakan kenes, tetapi tidak ada yang melamar'

9. Ngaup awar-awar
Mengabdi kepada orang melarat

10. Giri lusi, janma tan kena kinira
Tidak boleh menghina sesama manusia'

11. Cobolo mangan teki
Orang bodoh tidak pantas makan nasi

12. Durniti wiku manik retno
Orang pandai tetapi tidak mau mengajari orang lain'

13. Sara prana pendhita murcita
Orang baik mendapat celaka karena mengajari ilmu kejahatan'

14. Dudu sanak dudu kadang yen mati melu kelangan
Walaupun orang lain tetapi kalau sedang menderita perlu dibantu'

15. Bapa kesulah anak kepolah
Anak harus bertanggung jawab terhadap tingkah ayahnya

16. Diwenehi ati ngrogoh rempelo
Sudah diberi kelonggaran masih minta agar lebih banyak lagi'

17. Ala lan becik iku gandhengane, kabeh kuwi saka kersane pangeran
Baik buruk manusia itu karena keduanya itu tergantung kepada Tuhan Yang Kuasa

18. Beras wutah arang mulih ing takere
Barang sesuatu yang telah pindah tempat sulit dikembalikan di tempat semula

19. Berbudi bawa leksana
Orang berhati besar, kalau telah diucapkan pasti dilaksanakan'

20. Ciri wanci tali ginawa mati
Orang yang mempunyai kebiasaan buruk dibawa selama hidup'

21. Eduk sanding geni
Laki-laki yang dekat dengan perempuan lama-lama senang'

22. Gajah alingan suket teki
Orang yang suka pura-pura. Lahir dan batinnya berbeda, meski banyak yang mengetahui perbuatannya'

23. Giri lusi, janma tan kena ingina
Orang yang kelihatannya bodoh temyata pandai'

24. Hyang kalingga surya
Orang yang bijaksana memberi terang kepada khalayak'

25. Kacang tinggal lanjaran
Orang yang jahat anaknya justru baik, sebaliknya orang baik anaknya menjadi jahat'

26. Kacang mangsa ninggal lanjaran
Watak anak itu tidak akan jauh beda dengan watak orang tuanya '

27. Ladak ora kacagak
Orang angkuh tidak sepadan dengan tingkahnya

28. Madaya ketingal rupane
Orang yang mengingkari janji kelihatan dari wajahnya'

29. Meneng wada uleren
Orang yang lahirnya bersifat pendiam tetapi hatinya kasar'

30. Mulat sanira tansah eling lawan waspada
Melihat diri sendiri sebelum bertindak'

31. Nrenggiling api mati
Orang berhati jahat pura-pura baik'

32. Ngrumpak jajahan rowang
Orang yang suka mencela, menciutkan nyali, dan membuat celaka teman'

33. Ora ana banyu mili mendhuwur
Tidak ada tingkah laku yang tidak berasal dari orang tuanya'

34. Ora ganja ora unus
Orang yang perbuatannya jelek rupanya pun jelek'

35 . Ora kena diampu-ampu
Orang yang tidak mau dikuasai dengan kekerasan'

36. Ora kena dikrukus
Orang yang tidak boleh dianggap gampang'

37. Ora kena wong pilis
Watak orang yang selalu membuat kesulitan orang lain'

38. Padune kaya welut dilengani
Orang yang tidak dapat dipegang perkataannya'

39. Sadawane lurung isih dawa gurung
Panjangnya jalan masih kalah panjang dibanding mulut yang bicara'

40. Sagalak-galake macan ora mangan anake
Seganas-ganasnya manusia tidak akan membinasakan anaknya sendiri'

41. Sedhakep angawe-awe
Orang yang bermaksud menghentikan kebiasaan buruk tapi selalu ragu'

42. Widara uluren
Orang yang tampak bagus sifatnya, tetapi belum tentu bagus wataknya, perhatikanlah'

43. Abang-abang Lambe
Perkataan orang hanya untuk basa-basi'

45. Adigang, Adigung, Adiguna
Orang yang mengandalkan kekuatan, ketinggian derajat, dan kepandaiannya'

46. Ajining dhiri gumantung ana lathi Lan budi
Kewibawaan orang itu tergantung pada ucapan dan tingkah-laku yang baik'

47. Ambidhung api rowang
Orang yang berpura-pura berteman ternyata menyimpan niat jahat'

48. Anak polah bapa kepradah
Orang yang mendapat kesusahan karena salah mendidik sehingga anaknya selalu membuat masalah'

49. Arep jamure emoh watange
Orang yang hanya mau keuntungan tidak mau tersangkut ke dalamnya'

50. Ati bengkong oleh oncong
Orang yang mempunyai maksud buruk ada yang mendukung mendapat jalan


Copyright @Ragam Jatim
Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top