Fakta Menarik Tentang Kelabang
0 menit baca
Ragamjatim.id - Kelabang anda mungkin pernah menjumpai makhluk panjang dan pipih, menyerupai cacing dengan banyak kaki berlari di permukaan lantai kamar mandi, berhenti sejenak, lalu meluncur ke celah gelap.
Hama yang dikenal sebagai kelabang rumah ini termasuk dalam kategori artropoda yang bervariasi yang dapat ditemukan di Indonesia.
Seringkali disebut "kaki seratus", kelabang tampak jauh lebih menyeramkan dibanding kenyataannya.
Berikut ialah beberapa informasi menarik mengenai kelabang yang dapat membantu Anda memahami lebih dalam tentang invasi unik yang jarang ini.
Tentang kelabang
Istilah kelabang secara harfiah berarti "100 kaki," tetapi hama ini sebenarnya dapat memiliki antara 15 hingga 177 pasang kaki. Kaki mereka panjang dan ramping, sehingga memudahkan mereka untuk bergerak dengan cepat.
Sepasang kaki terakhir pada kelabang betina lebih dari dua kali lipat panjang tubuhnya.
Kelabang adalah hewan yang aktif di malam hari.
Beberapa spesies kelabang menyerang rumah, tetapi manusia jarang menemukannya di siang hari. Mereka biasanya bersembunyi di tempat-tempat lembap di sekitar rumah, seperti kamar mandi, ruang bawah tanah, dan lemari. Kelabang paling aktif di malam karena mereka berburu makanan.
Bertentangan dengan kepercayaan umum, kelabang tidak berbahaya.
Kelabang sering diremehkan sebagai hama yang berbahaya. Meski mereka mempunyai rahang beracun yang mereka gunakan untuk menyuntikkan racun dan membunuh mangsanya, rahang tersebut tidak cukup kuat untuk menembus kulit manusia dengan mudah.
Kelabang adalah hewan yang aktif di malam hari.
Beberapa spesies kelabang menyerang rumah, tetapi manusia jarang menemukannya di siang hari. Mereka biasanya bersembunyi di tempat-tempat lembap di sekitar rumah, seperti kamar mandi, ruang bawah tanah, dan lemari. Kelabang paling aktif di malam karena mereka berburu makanan.
Bertentangan dengan kepercayaan umum, kelabang tidak berbahaya.
Kelabang sering diremehkan sebagai hama yang berbahaya. Meski mereka mempunyai rahang beracun yang mereka gunakan untuk menyuntikkan racun dan membunuh mangsanya, rahang tersebut tidak cukup kuat untuk menembus kulit manusia dengan mudah.
Namun, kelabang terkadang menggigit sebagai bentuk perlindungan, yang dapat menimbulkan rasa sakit dan bengkak pada beberapa area, mirip dengan sengatan lebah.
Kelabang adalah karnivora.
Kelabang rumah mengonsumsi berbagai jenis hama kecil di rumah, seperti laba-laba, lalat, kecoak, dan kutu buku.
Kelabang adalah karnivora.
Kelabang rumah mengonsumsi berbagai jenis hama kecil di rumah, seperti laba-laba, lalat, kecoak, dan kutu buku.
Semua kelabang memiliki penglihatan yang buruk, sehingga mereka mendeteksi mangsa melalui antena mereka. Bahkan, beberapa kelabang tidak memiliki mata sama sekali.
Kelabang memiliki umur yang panjang.
Kelabang rumah biasa bisa hidup lebih dari satu tahun, sementara spesies lainnya diketahui bisa bertahan hingga 5-6 tahun. Rentang hidup ini dianggap cukup lama di kalangan artropoda.
Kelabang memiliki umur yang panjang.
Kelabang rumah biasa bisa hidup lebih dari satu tahun, sementara spesies lainnya diketahui bisa bertahan hingga 5-6 tahun. Rentang hidup ini dianggap cukup lama di kalangan artropoda.
Lihat Panduan Budidaya Kelabang untuk menemukan beberapa tips tentang kelabang dan pelajari tentang perawatan budidaya kelabang.